WHO AM I
Saya, Istiqomah adalah seorang
gadis yang lahir di kota Blitar pada 8 Februari 1990. Terlahir sebagai anak
pertama dari pasangan suami istri Mukani dan Mistiani. Sejak dilahirkan sampai
sekarang, saya tinggal bersama orang tua dan adik saya di Kebonroto, Sidomulyo,
Selorejo, Blitar. Sebagai anak pertama sebagai harapan orang tua dan contoh
yang baik bagi adik saya, dari kecil saya berusaha untuk menjadi yang terbaik
dalam segala hal. Salah satunya dengan menimba ilmu di almamater ITS, Surabaya,
tepatnya di jurusan Kimia FMIPA ITS. Karena cita-cita tersebut, saya harus
meninggalkan kampung halaman tercinta dan tinggal di Surabaya tepatnya di
Keputih gang makan D-06. Tinggal jauh dari keluarga membuat saya lebih mandiri
dan tidak bergantung pada orang lain. Inilah perubahan yang sangat saya
inginkan selama ini.
Saya adalah orang periang dan
mudah beradaptasi dengan lingkungan di sekitar saya. Saya peka dan perasa jika
ada suatu hal yang berbeda di lingkungan saya terutama perubahan itu terjadi
pada orang-orang terdekat saya. Secara keseluruhan, saya adalah orang yang
mampu ditebak sifat maupun suasana hatinya. Saya bukan orang yang pandai
menyembunyikan kebahagiaan, kemarahan, kesedihan, maupun kegelisahan, serta
keputus-asaan yang melanda diri saya. Itulah saya, seorang yang periang,
perasa, mudah ditebak, namun penuh keyakinan melangkahkan kaki di kehidupan
yang singkat ini.
Saya adalah manusia yang
diciptakan dengan ketidak sempurnaan, namun sebagai manusia yang haqiqi, saya
harus selalu bergerak maju dalam setiap langkah kehidupan saya. Seperti pelangi
yang memiliki keanekaragaman warna, manusia pun memiliki keanekaragaman dalam
menentukan tujuan hidupnya yang tergambarkan pada setiap perilaku dan
aktivitas. Dengan kerja keras, tekun, kesabaran dan berdoa, saya yakin kelak
saya dapat meraih apa yang saya impikan. Rasa yakin dengan perjuangan akan
membuahkan hasil yang baik adalah pegangan dalam hidup saya untuk terus maju
apapun yang terjadi. Dari sekian banyak ketidaksempurnaan yang saya miliki, pemalas
dan pelupa adalah kata yang tepat untuk menunjukkan sisi dominan dari ketidak
sempurnaan yang ada pada diri saya selama ini. Namun rasa yakin yang saya
miliki dapat meyakinkan diri saya bahwa semua itu akan berubah.
Karena tidak dapat dipungkiri
dalam kurun 1,5 tahun terakhir inilah saya merasakan begitu banyak perubahan
yang terjadi pada diri saya. Misalnya, untuk mengantisipasi rasa malas, saya
selalu memotivasi diri saya dengan cara mengingat dan menulis kata-kata
penyemangat dari sosok yang paling berjasa dan selalu mendukung dalam setiap
langkah saya yaitu ibu saya. Sifat pelupa yang saya miliki mendorog saya untuk
selalu membuat jadwal harian dan menulis agenda apa yang harus saya lakukan
pada hari itu. Dalam segala hal, belum terlalu banyak untuk menjadi manusia
sempurna, namun cukup untuk melangkahkan satu langkah kaki saya dalam menjadi
manusia yang lebih baik.
Sebagai manusia yang memiliki
perbedaan dengan manusia yang lain, maka diperlukan rasa saling mengerti,
peduli dan tanggung jawab dalam melakukan setiap aktivitas dalam kehidupan.
Disini, ketiga sifat tersebut merupakan pedoman saya untuk belajar mengerti
keadaan yang ada di lingkungan sekitar saya. Mengerti, peduli, dan tanggung
jawab adalah pegangan saya dalam menjalin kehidupan dengan sesama manusia
maupun dengan sesama zat ciptaan ALLAH SWT.
Saya saat ini mengemban amanah di Keluarga Mahasiswa ITS
(KM-ITS) menjadi staff Departemen Humas HIMKA, pengurus organisasi di Koperasi
Mahasiswa “dr. Angka” ITS (KOPMA “dr. Angka” ITS). Peran saya di KOPMA “dr.
Angka” ITS adalah sebagai staff Pengembangan Sumber Daya Anggota (PSDA). Dalam
bidang ini, saya mempunyai amanah dalam pengembangan sumber daya anggota yang
meliputi kaderisasi, pemeliharaan, dan pembianaan anggota. Selain sebagai staff PSDA, saya di KOPMA “dr.
Angka” ITS diamanahi juga sebagai Trainer KOPMA yang tergabung dalam forum yang
diberi nama BLUEBERRY. Dalam forum ini, saya dapat menggali seluruh potensi
yang ada dalam diri saya karena untuk menjadi seorang Trainer KOPMA dituntut harus
bisa berpikir krirtis dan kreatif dalam menyusun sebuah materi. Selain itu, saya juga dituntut untuk bisa
berkomunikasi secara efektif kepada para peserta. Kemampuan ini juga harus saya
miliki ketika menjadi Pemandu LKMM. Walaupun memiliki kesibukan yang cukup
tinggi, saya tetap berpegang teguh pada prinsip bahwa antara kegiatan
organisasi dan kegiatan akademik sebisa mungkin tidak saling menggganggu.
Karena saya yakin bahwa nantinya pada saat
berada di dunia kerja, softskill juga sangat saya butuhkan. Oleh karena
itu, untuk tahun ketiga dan nanti, sebisa mungkin tetap berkontribusi di
organisasi tersebut. Tahun ketiga dengan menjadi kabid dagri di HIMKA dan asdir
PSDA di KOPMA.
yaahh,, di tahun ketiga ternyata tak seperti rencana.. kabid dagri?? ga jadi.. maaf untuk kakak2 yg merasa kecewa dg keputusan saya dulu. asdir psda?? alhamdulillah,, janji ini tertunaikan.. awalnya ga niat nulis ini di essay tapi akhirnya malah jadi semangat,,hoho suka banget.. apalagi kekeluargaannya.. amanah ini jugalah yg membuatku banyak belajar.. mbak ajeng,, thanks for everything you do for me.. di tengah2 sibuknya LAB dan PABRIK,, mbak selalu membimbing dan menyemangatiku.. krisna,, sahabat seperjuangan yg selalu membantu dan menyemangati.. maaf pernah mengecewakan dg janji yg tak dapat kutunaikan saat LKMM TM dulu.. thanks utk nasehat2nya.. grace,, i luv u... you always be my best friend :)
ga tau kenapa,, tiba2 kangen masa2 itu.. bersama kalian,,,.....
0 komentar:
Posting Komentar