Ibu, padamu ingin kubercerita...
Tentang lembayung hati ini. Seonggok
hati tengah terkapar menangisi, saat yang diinginkan tak sejalan dengan
kenyataan. Aku ingin sekali mengeja takdirku, bu... Ingin bisa menebak apa
skenario ALLAH selanjutnya. Apakah itu salah? Meski aku tahu, hal itu takkan
bisa terjadi...
Ibu, kau yang paling tahu aku segalanya. Baik buruknya diriku tak ada
yang tertutupi darimu... Kumohon gunakan naluri keibuanmu untuk dapat
memberikan petunjuk seandainya urusan yang tengah aku hadapi ini adalah yang
terbaik bagiku. Jangan biarkan jiwa ini galau, resah dan gelisah dalam menanti
segala sesuatunya.
Aku sedang belajar untuk bisa mengesampingkan ego diri. Aku mencoba
untuk bisa menerima apapun takdir yang Alloh jatuhkan untukku, sekalipun
menyakitkan. Mungkin saat ini akan membuatku menangis, tapi aku yakin suatu
hari aku kan dibuatNya bahagia. Bukankah begitu, bu?
Ibu, padamu ingin kubercerita, tentang hari-hari yang sempat
menyedihkan, bahkan membuatku khawatir dan hampir putus asa. Tapi, kau lagi
yang selalu menemani di sisiku. Bersyukurnya aku, memiliki tempat berbagi
sepertimu.
Ibu... Doakan selalu yang terbaik untukku.........
0 komentar:
Posting Komentar